Indonesian Solo Singer

Teza Sumendra – 2015 (album Review)

Pemuda yang lahir 11 Maret di Jakarta ini memang menjadi hits di kalangan remaja saat ini karena suara yang cukup berat dengan pilihan musik yang jarang di Indonesia. April 2015 akhirnya ia mengeluarkan album berjudul Teza Sumendra – 2015.

Dibuka dengan intro di track 1, kemudian masuk ke track If I Could Love Again yang cukup santai sebagai pemanasan untuk masuk ke dalam musik Teza Sumendra, lanjut dengan Satu Rasa yang mulai mengajak masuk ke dalam musik Teza Sumendra, kemudian masuk ke track Real Love, Hang Up (Prelude), Tonight secara berurutan dan semakin nyaman dengan musik Teza Sumendra, Di lanjut dengan single pertama yang di release dari album ini I Want You Love yang juga lagu paling favorite penulis di album ini, kemudian Fine Without You (interlude), masuk ke track Girlfriend featuring Kyriz Boogieman, kemudian track Get Together yang santai, dan akhirnya di tutup dengan Sing To Me (outro).

Sekiranya masih ragu beli album nya, tonton dulu live nya Teza Sumendra. Kalo udah, tau kan harus ngapain buat menghargai musisi nya? Beli album!

Thank you.

1440x1440sr

Standard
Indonesia Indie

Danilla – Telisik (album review)

Danilla Jelita Poetri Riyadi yang lahir pada tanggal 12 Februari 1990 ini bisa dibilang baru di dalam permusikan Indonesia karena ia baru merilis satu album berjudul Telisik pada tahun 2013 di Itunes. Dan beberapa waktu lalu juga ia merilis rilisan fisik, bisa dibeli di toko musik terdekat.

Oke kita mulai review nya, di album Telisik Terdapat 13 lagu yang 9 lagu diantaranya di tulis dan di aransemen oleh Lafa Pratomo serta di bantu oleh beberapa musisi seperti Aldi Nada Permana (Piano), Christ Stanley (Piano), Jalu Rohanda (Bass), Galang Perdhana (Bass),dan Edward Manurung (Drum). Secara keseluruhan album Telisik ini menyajikan alunan musik balada bersuara vokal alto nan merdu dipercantik dengan lirik romantis, bijak, dan santun ala era tahun 50-60an.

Ia pun merilis single perdana Buaian, sebuah lagu perihal asmara tentang sebuah ketertarikan antar lawan jenis berirama swing yang dinilai mampu membuat kita tersenyum simpul ketika mendengarkannya. Kemudian terdapat kesan Ballads pada lagu yang berjudul Ada Disana, Terpaut Oleh Waktu, dan lagu berbahasa Perancis Reste Avec  Moi  yang di tulis oleh Ika Ratih Poespa yang merupakan Ibunda dari Danilla.

Continue reading

Standard
Indonesia Indie

Efek Rumah Kaca kembali dengan Sinestesia

Yang dibilang seniman Riyan Riyadi alias The Popo di rilis resmi Sinestesia, benar. Katanya, “Siapkan energi pendengaran dan emosi yang tak tertahan. Lagu-lagu di dalam album ini cukup panjang, bisa menimbulkan kebosanan dan melelahkan atau menimbulkan rasa penasaran.”

Sinestesia Popo

Dari tiga premis yang ia sajikan di kata pengantar itu, saya memilih konsep ketiga; menimbulkan rasa penasaran.

Perasaan itu sebenarnya sudah bersemayam sejak balasan surat elektronik dari Cholil Mahmud masuk beberapa bulan yang lalu ketika lagu Pasar Bisa Diciptakan dirilis untuk publik. Pada waktu itu, saya harus mewawancarainya untuk sebuah artikel yang dimuat oleh The Jakarta Post. Tulisannya bisa dicek di sini.

Di balasan surat elektroniknya, Cholil bercerita tidak dengan panjang lebar tentang Sinestesia. Padahal, beberapa substansi yang coba ia sentuh lumayan revolusioner untuk kisah Efek Rumah Kaca yang telah ia tulis sejak lebih dari satu dekade lalu bersama Akbar Bagus Sudibyo dan Adrian Yunan Faisal.

Ada beberapa sebaran fakta yang minta dikorek; album ini berdurasi panjang, hanya terdiri dari enam judul, pemain bas Adrian yang lama tidak aktif di panggung menjadi produser musik sekaligus merekam bagiannya dengan sangat cepat sejak beberapa tahun yang lalu dan mereka memilih pendekatan baru untuk mengeksekusi karya yang dihasilkan.

Continue reading

Standard
Indonesia Indie

Measurement. Band baru dengan personil yang pernah satu band bareng

Ada yang pernah mendengar nama Raynard Rahardja (@rynrd), Jodi Melani (@jdmln), dan Radityan Akbar (@radityanakbar)? Ya! Mereka dulu berada di satu band yang sama bernama Thirteen, band asal Jakarta.

Setelah meninggalkan Thirteen, mereka memiliki kegiatan sendiri sendiri sampai tidak terdengar ke khalayak ramai yang akhir nya kami melihat foto di Instagram Raynard (@rynrd) mempublish sebuah Foto dengan caption: “@m3asurement“. Yang akhirnya mengantarkan kami ke sebuah akun bernama Measurement yang sepertinya project dari mereka Bertiga.

Belum ada statement ataupun dari mereka bertiga, baru sebuah Foto dan beberapa potongan lagu di Instagram mereka masing masing. Penasaran seperti apa lagu mereka? Kami menemukan nya di sini:

Measurement – Closure (Lyric Video)

Bagaimana? Akan ada kejutan apalagi dari mereka? silahkan langsung saja ikuti mereka di: https://www.instagram.com/m3asurement/

measurement

Standard